Laporan Akhir Modul 3 Percobaan 3




1. Jurnal
[Kembali]

2. Alat dan Bahan [Kembali]
1. IC 74193



2.  IC 74192

3. Logic Probe

Logic Probe dijadikan sebagai hasil keluaran atau output


4.SPDT

SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. Switch jenis ini dapat menghubungkan dan memutuskan satu sambungan arus listrik pada dua arah sambungan.

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Percobaan 3 Synchronous Binary Counter
Gambar Rangkaian percobaan Synchronous binary counter percobaan 3a 
1. Rangkaian Synchronous binary counter.
2. Variasikan switch pada rangkaian sesuai dengan kondisi yang ada pada jurnal. 
3. Cek dan catat output yang terjadi melalui LED ke jurnal. 
4. Matikan power supply dan rangkai rangkaian seperti gambar berikut dan ulangi perintah 2 dan 3.

 Pada praktikum kita menggunakan simulasi pada proteus seperti pada gambar di bawah ini:


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
berdasarkan percobaan pada 3a . rangkaian 3a tersebut merupakan rangkain syncronous counter menggunakan 2 buah ic yaitu 74193 dan 74192 yang outputnya terhubung ke logic probe dan kaki inputnya terhubung ke switch yang terhubung ke Vcc dan ground.Pada IC 74193 dan IC 74192 kaki D0, D1, D2, dan D3 terhubung ke switch B4, B5, B6, B7, pada kaki UP terhubung ke switch B1, pada kaki DN terhubung ke kaki B2, pada kaki PL terhubung ke kaki B3 dan kaki MR terhubung ke B0. Pada IC 74193 dan 74192, dia akan mencacah atau menghitung bilangan hexadesimal dari 0-15 (F) yakni dari biner 0000 - 1111

Variasi kondisi pada percobaan 3a sesuai jurnal adalah:
  • Apabila S0=1, S1=don't care, S2= don't care, S3=don't care,  maka output yang dihasilkan 0000 yang ditandai logicprobenya tidak menyala (off). Hal ini disebabkan karena pada counter IC 74192 maupun counter IC 74193 S0 terhubung ke kaki MR yang berfungsi untuk mereset sehingga ouput yang terbaca yakni 0000.
  • Apabila S0=0, S1=0, S2= don't care, S3=don't care,  output yang dihasilkan adlah off pada counter IC 74192 maupun counter IC 74193
  • Apabila S0=0, S1=0, S2=0, S3=0, maka output yang dihasilkan adalah off
  • Apabila S0=0, S1=clock, S2= 1, S3=1, maka output yang dihasilkan akan dalam kondisi counter up syncronous, dimana S1 terhubung ke clock dan S2 berlogika 1 yang akam menyebabkan counter IC 74193  akan mencacah secara berurutan dai hexadesimal 0-15(F) yakni dari 0000 - 1111 dan IC 74192 counter up dari 0-9
  • Apabila S0=0, S1=1, S2= clock, S3=1, maka output yang dihasilkan akan dalam kondisi counter dwon syncronous, dimana S2 terhubung ke clock dan S1 berlogika 1 yang akan menyebabkan counter IC 74193 dan IC 74192 akan mencacah secara berurutan dari hexadesimal 15(F) - 0 yakni dari 1111 - 0000.

5. Video Rangkaian [Kembali]


6. Analisa [Kembali]
Percobaan 3
1 analisa output berdasarkan IC yang digunakan
Jawab:

Pada IC 74193 outputnya ada yang 0 dan untuk jumlah bit maksimalnya adalah dari 0 - 15 dari (0000 - 1111), pada IC ini bisa counter up ataupun down tergantung input mana yang aktif. Pada IC 74192 maksimal outputnya adalah dari 0 - 9 (0000 - 1001), dan bisa menghitung up maupun down.

2. Analisa hasil percobaan kondisi 3 dan 4
Jawab:

Pada kondisi 3 outputnya adalah nol untuk kedua IC karena S1 aktif atau non aktif dan yang disimpan dari lord adalah output ketika keadaan reset atau kondisi satu

Pada kondisi 4, load nya tidak aktif, sehingga paralel load tidak berpengaruh maka counter bisa dilakukan counternya up karena saklar S1 (inputan UP) diganti dengan clock, sehingga output akan berganti-ganti ketika clock bernilai 1 karena clock aktif high.

7. Link Download [Kembali]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TB Mikro

Kontrol Kereta Gantung

Modul 2